CATATANKU - BAGIAN 2 PR WRITING

 Catatanku -  PR Writing & E-Journalism

Hani Fitri (03202140032)

Prodi Ilmu Komunikasi

Semester 4

Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd.,M.I.Kom

 

Halooo Kukierss!!! Setelah menikmati liburan yang menyenangkan, sekarang waktunya untuk kembali ke rutinitas kuliah. Gimana nih rasanya kuliah Offline setelah libur? Apa yang perlu dipersiapkan agar dapat kembali fokus dan produktif? Saat pertama masuk kuliah setelah libur, biasanya ada perasaan sedikit malas dan sulit untuk kembali fokus pada pembelajaran. Namun, jangan khawatir! Hari pertama matkul PR Writing and Journalism yang udah pasti asikk dan seruu bgt niee, langsung aja kli yah kukiers kita ke materi ~


 

Kukiers, Apa yang Kukiers pikirkan mengenai Public Relations (PR)? Pasti banyak Kukiers yang berpikir bahwa PR Identik dengan :

Wanita

Cantik

Seksi

Mengumbar senyum

Melayani tamu

Menyediakan informasi

Juru bicara

Menulis press-release

Bayangin aja Anya Geraldine deh! Nah, sebagai Public Relations, pastinya harus memiliki image dan harga jual yang gak main-main, kaya Kukiers kalau lagi deketin si doi aja deh. PR itu harus membangun kepercayaan dirinya untuk menjadi problem solver, conceptor, creator, bahkan mediator!


Sebagai seorang praktisi Public Relations (PR), seorang yang produktif dan aktif sangatlah penting. Tugas utama dari seorang PR adalah membangun dan menjaga reputasi perusahaan/organisasi, serta menjalin hubungan baik dengan publik. Oleh karena itu, ketika terjadi masalah atau krisis yang mempengaruhi reputasi perusahaan/organisasi, seorang PR harus dapat menjadi problem solver yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut ini, Kuki rangkum beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang PR yang aktif dalam inklusi di era ini:

1. Menganalisis masalah dengan baik

Seorang PR harus dapat menganalisis masalah dengan baik agar dapat memahami akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat. Analisis yang matang dapat membantu PR dalam membuat keputusan yang lebih baik dan strategi yang lebih efektif.

2. Menciptakan rencana tanggap darurat

Seorang PR juga harus dapat membuat rencana tanggap darurat dalam menghadapi krisis atau masalah yang terjadi. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah konkret yang harus diambil dalam situasi darurat, termasuk komunikasi yang tepat dengan semua pihak yang terkait.

3. Membangun komunikasi yang efektif

Seorang PR harus dapat membangun komunikasi yang efektif dengan publik, termasuk media, stakeholder, dan masyarakat umum. Komunikasi yang baik dapat membantu PR dalam menjelaskan situasi dengan jelas dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah yang terjadi.

4. Menjalin hubungan baik dengan media

Seorang PR harus dapat menjalin hubungan baik dengan media, termasuk jurnalis dan wartawan. Hal ini penting untuk memastikan informasi yang disebarkan kepada publik akurat dan sesuai dengan fakta yang ada.

5. Berkoordinasi dengan tim internal

Seorang PR juga harus dapat berkoordinasi dengan tim internal perusahaan/organisasi, termasuk manajemen, legal, dan departemen terkait lainnya. Kolaborasi yang baik dapat membantu PR dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

Dalam kesimpulannya, PR writing memiliki peran penting dalam membangun hubungan positif antara organisasi atau individu dengan publiknya. Memahami audiens, menyajikan pesan dengan cara yang menarik dan jelas, menjaga integritas dan keakuratan informasi, serta mempromosikan merek atau individu secara positif adalah hal-hal penting dalam PR writing yang perlu diperhatikan oleh penulis, jangan cuma merhatiin si doi aja ngab.


 

Kukiers, PR Writing juga butuh proses dasar loh! Coba Kukiers simak deh Poses Dasar PR Writing dibawah ini!

1. Perencanaan

Merumuskan maksud atau tujuan informasi yang akan disampaikan

Mendasarkan tujuan pada pokok-pokok pikiran

Menganalisis publik termasuk sasaran, kebutuhan, dan harapan publiMenetapkan media yang akan digunakan

2. Penulisan

Membuat draft terlebih dahulu

Informasi yang ditulis harus haruslah sederhana, jelas dan terarah

Melakukan pengaturan pada bentuk dan teknik penyajian pesan (struktur dan daya tarik pesan)


3. Evaluasi

Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa atau mengecek hasil tulisan. Evaluasi dilakukan dengan riset secara berkala untuk kelayakannya, apakah diterima oleh masyarakat atau tidak.

Kukiers, Tahu gak seh bahwa kegiatan PR itu bermacam-macam? coba Kuki jelasin nih yeahhhh!!

1. Press Release : Semua informasi yang dikemas dalam bentuk berita dan dipublikasikan oleh pengelola pers atau redaksi media massa, paling up to date deh!

2. Feature (karangan khas) : Isinya lengkap banget dibanding press release, kaya doi yang butuh kejelasan nih.

3. Artikel : Tulisan lepas berisi opini seseorang yang membahas masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversial.

4. Advertorial : Bumbu-bumbu iklannya lebih banyak dibanding artikel..

5. Penulisan Surat (komentar pembaca) : guna dapat menyampaikan masukan, kritik atau sarannya kepada organisasi atau perusahaan.

6. Selebaran : seperti brosur atau booklet, katalog, diares, daftar harga dan formular pemesanan, kartu jurnalistik.

7. Jurnalistik : melalui media tertentu. 

REFERENCES

Serepina Tiur Maida, Materi 1 Pdf PR Writing & E Jurnalisme, 2023. 

Blue Line Magazine, Are You A Problem Solver or Solution Focuser?, 2019. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATATANKU Bagian 1 - PR WRITING & E JOURNALISM - KONSEP MEDIA PUBLIC RELATIONS

CATATANKU Bagian 3 - PR WRITING & E-JORNALISM - MIND MAPPING